Minggu, 23 Januari 2011

harus kau, arraseo?!

cast: yoon doojoon, im jihyun
author: admin junna..

:D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D:D :D :D :D :D :D:D :D :D :D :D :D:D

**jihyun pov**

"apakah kau menerima yoon doojoon sbgai suami mu?"
 tanya sang pendeta pada pernikahan ku hari ini.
aku harus menjawab 1 kata yg sulit ku katakan. di depan altar, di depan sang pendeta,
di depan orang orang, juga di depan nya.. tapi... aku harus!!
"ya.." jawab ku dengan lantang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2 bulan kemudian..

"doojoon-ah....doojoon-ah.."
aku mengejar ngejar nya. sudah kesekian kali nya dia akan meninggalkan ku lagi.
tapi dia tetap saja menghiraukan ku.
"doojoon-ah.. aku mohon !! jangan tinggalkan aku lagi.."
aku melemas terduduk di lantai rumah besar yg diisi hanya ada aku dan dia .
hari hari ku hanya diisi oleh hal menyedihkan. mungkin kebahagian ku sudah di rampas oleh nya.
walapun aku mendapatkan semuanya yg sudah ku impi impikan .
tapi bukan pernikahan seperti ini yg kuharap kan.. mungkin baginya ini adalah pernikahn trpaksa.

**flashback** @college
-doo joon po-
"narin-ah aku cinta kamu! ayo menikah dengan ku! kau juga cinta pada ku, kan?"
kata ku trgesa gesa.
"hahahha.. apa kau bercanda? aku memang cinta kau . tapi.. aku belum siap untuk tawaran mu itu!"
lalu, narin meninggalkan ku sendirian.
memang hati ku ini sakit.  tapi aku mencoba menahan nya. dan bernita untuk balas dendam,
membuat nya sakit hati juga.

"jhyun.. aku suka kau.  ayo kita menikah!" seru ku dengan berani.
"hahaha.. baby you are kidding me? huh huh huh huh huh..?"
tanya nya angkuh .

"ani.. aku suka kau!!" aku memeluk nya erat.

**falshback end**
aku mengira, dia tulus. aku kira dia cinta pada ku.
tapi ternyata. dia bohong . memang aku yg salah .. semuanya tidak seindah yg ku pikirkan.

**doojoon pov**
"doojoon-ah!!!" panggil seorang perempuan dari arah samping.
"narin-ah!!" aku menghampiri nya.
"mengapa terlambat?" tanya nya dengan nada manja.
"mianhae......"
"apa perempuan itu menghalangi mu, lagi?"
"haha .."
"hahah benar benar ya, dia itu menganggu hubungan kita terus?"
"hubungan kita?"
"hahahah.. ani!!"

"doojoon-ah........."
sapa narin membuyarka lamunan ku.
"nde??"
"saranghae"
tiba tiba narin mencium pipi kanan ku. lalu tersenyum centil.

"YAAA!!!!" bentak ku sambil mengelap elap pipi ku.
aku berdiri dari bangku   taman dan meninggalkan nya .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
**jihyun pov**
"jihyun-ah....jihyun ah!!" panggil seorang namja .
aku segera menghampiri namja itu!
"doojoon-ah!!!!!!!!!" aku terkejut dengan kedantangan doojoon.
"kau habis darimana?" tanya ku khawatir.
"cepat kemas kemas barang mu!" suruh nya.
"kenapa? kau mau mengusir ku?" tanya ku lagi dengan heran.
"ani.. kita liburan sekarang! ke daegu.."
"waah~ benarkah?"
"benar! cepat kemas barang barang!! arranyi?"
"ne.."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
""doo joon-ah! aku sudah siap!" kata ku sambil berjalan membawa koper ke ruang tamu.
"ah yasudah ayo cepat!"

@mobil..
"doojoon-ah.. ada acara apa kita liburan ke daegu?" tanya ku.
"kau tidak mau liburan?" dia balik nanya.
tapi aku tersenyum lebar.
"tentu aku mau.."
"yasudah.."

"hmm.. doojoon-ah.."
"nde?"
"kau masih suka pada narin?" tanya ku penasaran.
"bukan urusan mu.."  jawab nya
"tapi... aku ingin tahu.." aku sedikit memaksa.
"sudahlah..."
"mengapa aku tidak boleh tahhu?" tanya ku lagi dengan heran.
tapi dia tidak menjawab nya.

"doojoon-ah.. aku ini istrimu.. aku berhak tahu! kau tidak tulu pada ku ya?"

dia belum menjawab nya tapi aku menunggu jawaban nya itu.
tapi dia terus mengabaikan nya dan vbelum menjawab nya sampai sekarang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"jihyun-ah.. jihyun-ah!! bangun! kita sudah sampai.." doojoon membangunkan ku dari tidur.
ia membukakan pintu mobil untuk ku.
lalu aku keluar dari mobil.
"jihyun, kau bawa tas yg kecil. biar aku yg membawa tas yg besar dan koper"
ucap doojoon sambil mengeluarkan tas tas dari bagasi.
aku tersenyum simpul.


"ne.."
lalu kami masuk kedalam hotel besar di dekat pantai dengan nuansa coklat terbuat dari kayu jati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
setelah check-in
aku masuk kedalam kamar besar dengan 2 tempat tidur.
dip samping tempat tidur terdapat jendela besar yg menghadap ke pantai.
"doojoon-ah.." panggil ku.
"nde?"
"kau.. belum menjawab pertanyaan ku yg tadi.."
doojoon sempat mengabaikan nya lagi.
tapi dia segera menjawab pertanyaan ku.
"kau lelah kan? cepat kau tidur!! biar aku yg membereskan semuanya!"
"aku tidak mau.." aku membantah .
doojoon menghampiri ku dan mencengkram kerah baju ku.
"cepat kau laksanakan saja!"
aku ketakutan melihat wajah nya. tapi aku berusaha melepas cengkraman nya.
"mengapa? mengapa harus aku yg selalu mengalah? bisakah kau memberikan sedikit rasa kasih sayang mu itu?" tanya ku hampir menangis.

"kau mencintai nya kan? kau tidak mencintai ku, kan? kalau kan tidak mencintai ku, kenapa tidak kau ceraikan saja aku? aku ini bukan mainan, doojoon ah..."

doojoon menarik bisep  ku dengan kasar dan memelukku.
"asal kau tahu ya! aku ini mencintai mu lebih dari apa pun yang aku punya di dunia ini
aku ini hanya milik kau. HARUS KAU, ARRASEO?"

doojon memegang kedua pipi ku dengan 2 tangan nya, lalu mencium bibir ku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-3 bulan kemudian-

"annyeong umma..aku hamil!!"
"mworago? jinja?"
"ne.."
"waa~~ haengbokhae!!"

maaf kan aku umma, aku hanya bisa memberitahu mu tentang hal ini
hanya lewat telepon. aku janji akan menemui mu umma...
aku segera memberitahu doojoon bahwa umma sangat senang saat tahu bahwa aku hamil
aku menghampiri doojoon yg sedang duduk di sofa. aku pun duduk tepat di sebelah nya.
"doojoon-ah.. umma sangat senang mendengar berita ini" kata ku sambil tersenyum
"jinja?? hahahhaha.." tanya nya di bumbui dengan tertawa.
"ne.. hhahahaha..." jawab ku .
tiba tiba tangan doojoon memiringkan kepalaku ke pundak nya.
sehingga aku tepat bersandar di bahu nya.

"saranghaeyo jihyun.."
"nado.."

-------------end-----------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar